Dalam regresi kita mengnal pengarih X terhadapaY maka kita
tahu kalau nilai tersebut X mempengaruhi sebagai predictor.Tetapi dalam
ikutannya ada satu variabel yang kita bisa ikutnan karena variable moderasi ini
melihat adanya pengaruh. Kata kunci yang diberikan Hayes adalah berpengaruh
pada perempuan tetapi kecil pengaruh terhadap laki-laki. Ini biasanya contoh
beberapa penyakit yang bisa dialami oleh laki-laki tetapi akan mendapatkan pengaruh yang lebih besar di
perempuan.
Langkah-langkah dalam regresi dengan mediasi adalah sebagai
berikut. pada dsarnya kita akan melakukan regresi seperti halnya dnegan regresi
yang ada OLS atau Ordinarry Least Square. Maka kita harus menentukan terlebih
dahulu regresi beberapa data yang kita akan lakukan dalam regresi mediasi
tersebut.
1. Regresi X terhadap Z
2. Regresi Z terhadap Y dengan X
kemudian dengan regresi tersebut kita akan meperoleh model
summary yang ada. Tiap regresi untuk yang pertama apakah nilai Fnya adalah
signifikan mempunyai nilai P yang dibawah 0,05 ? Kalau nilai P diatas dari 0,05
maka bisa dikatakan kalau terdapat masalah regresi tersebut. Kemudian juga
melakukan regresi maka apakah nilai F nya juga dibawah 0,05
Prosedur dalam regresi ini memang sederhana dan tidak rumit
(rigid).
Cara memilihnya adalah dengan melihatd ari stadarized beta.
kalau kita lihat jalur pengarig langusng X terhadap Y maka kita melihat
hubungan mana yang lebih besar. di beberapa contoh saya melihat memang g kalau
langsung tampaknya besar. sedangkan kalau pengaruh tidak langsung maka kita
harus mengalikan hubungan variabel independen terhadap moderator baru varibel
mediasi dengan variabel Y.
Setelah kita memilih model maka kita lakukan adaah memeriksa
dari asumsi normal dari dua jenis regresi yang kita memilihnya.
# Memuat dataset mtcars
data(mtcars)
# Langkah 1: Pengaruh hp
terhadap wt (X -> M)
model_med1 <- lm(wt ~ hp, data = mtcars)
summary(model_med1)
##
## Call:
## lm(formula = wt ~ hp, data = mtcars)
##
## Residuals:
## Min 1Q
Median 3Q Max
## -1.41757 -0.53122 -0.02038 0.42536
1.56455
##
## Coefficients:
##
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) 1.838247 0.316520
5.808 2.39e-06 ***
## hp
0.009401 0.001960 4.796 4.15e-05 ***
## ---
## Signif. codes:
0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
##
## Residual standard error: 0.7483 on 30 degrees of
freedom
## Multiple R-squared:
0.4339, Adjusted R-squared:
0.4151
## F-statistic:
23 on 1 and 30 DF, p-value:
4.146e-05
# Langkah 2:
Pengaruh wt terhadap mpg dengan kontrol hp (M -> Y dengan X sebagai kontrol)
model_med2 <- lm(mpg ~ hp + wt, data = mtcars)
summary(model_med2)
##
## Call:
## lm(formula = mpg ~ hp + wt, data = mtcars)
##
## Residuals:
## Min 1Q Median 3Q
Max
## -3.941 -1.600 -0.182 1.050
5.854
##
## Coefficients:
##
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) 37.22727 1.59879
23.285 < 2e-16 ***
## hp
-0.03177 0.00903 -3.519
0.00145 **
## wt
-3.87783 0.63273 -6.129 1.12e-06 ***
## ---
## Signif. codes:
0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
##
## Residual standard error: 2.593 on 29 degrees of
freedom
## Multiple R-squared:
0.8268, Adjusted R-squared:
0.8148
## F-statistic: 69.21 on 2 and 29 DF, p-value: 9.109e-12
# Koefisien hp dari
model_med1
coef_hp_to_wt <- summary(model_med1)$coefficients["hp",
"Estimate"]
# Koefisien wt dari model_med2
coef_wt_to_mpg <- summary(model_med2)$coefficients["wt",
"Estimate"]
# Indirect Effect (IE) adalah
produk dari kedua koefisien ini
indirect_effect <- coef_hp_to_wt * coef_wt_to_mpg
indirect_effect
## [1] -0.03645533
# Koefisien dan
standar error dari model_med1 (hp -> wt)
a <- summary(model_med1)$coefficients["hp",
"Estimate"]
sa <- summary(model_med1)$coefficients["hp",
"Std. Error"]
# Koefisien dan standar error
dari model_med2 (wt -> mpg dengan kontrol hp)
b <- summary(model_med2)$coefficients["wt",
"Estimate"]
sb <- summary(model_med2)$coefficients["wt",
"Std. Error"]
# Menghitung indirect effect
indirect_effect <- a * b
# Menghitung standar error
indirect effect
se_indirect <- sqrt((b^2 * sa^2) + (a^2 * sb^2))
# Menghitung z-value untuk Sobel
Test
z_value <- indirect_effect / se_indirect
# Menghitung p-value
p_value <- 2 * (1 - pnorm(abs(z_value)))
# Menampilkan hasil
cat("Indirect Effect:",
indirect_effect, "\n")
## Indirect Effect: -0.03645533
cat("Sobel Test z-value:",
z_value, "\n")
## Sobel Test z-value: -3.776838
cat("p-value:",
p_value, "\n")
## p-value: 0.0001588319
Tidak ada komentar:
Posting Komentar