Rabu, 08 Februari 2023

Membuat Grafik Pie di RStudio

 

Sesuai dengan namnaya grafik Pie atau donat adalah salah satu penyajian dalambentuk grafik seperti pie atau donat. Kalau kue pie hakilatnya adalah berbentuk lingkaran dengan potongan yang sesuai dengan proporsi data yang kita tampilkan. Kalau kue pie akan terpotong sama merata maka grafik berlainan dengan hal yang seperti itu.

Banyak porsi akan bergantung dengan porsi data yang dimiliki oleh masing-masing dari variabel data. Untuk Grafik pie diperuntukkan data cross section karena ingin membandingkan individu. Tentu boleh saja kalau kita menggunakan data time series sekalipun untuk grafik tersebut. Misalanya untuk memperbandingkan kinerja anatara tahun ke tahun. Tahun mana yang lebih banyak menghasilkan padi.

DAlam grafik pie yang ditampilkan adalah presentase atau bagian. Jadi fungsi ini akan memberikan ptongan pie yang besar bagi invidu atau

Kemudian saya akan membuat seperti ini dari data yang sudah dibuat maka akan menghasilakn seperti ini :

 

Grafik Pie atau Pie Chart

> stocktoko=c("Poly","Genius","Doma","Color","Beski")

> jumlahstock=c(110,20,30,40,50)

>  pie(stoko$jumlahstock,labels = stoko$jumlahstock)

Hasilnya adalah seperti ini . Syntax diatas adalh sederhana belum mencakup untuk bagian judul dan legend atau petunjuk dalam data 

Grafik diatas belum lengkap karenanya kita perlu untuk menambah dengan judul yang ada di atas dan juga legend. 

Untuk melengkapi kita harus melengkapi dengan judul dan legend dari grafik tersebut.

> pie(stoko$jumlahstock,labels=stoko$jumlahstock, main="Stok Toko Sepeda Suka",col=colors(5))

> legend("topright",c("Poly","Genius","Doma","Color","Beski"),cex=0.7,fill=colors(5))


 

 


 

Jumat, 03 Februari 2023

Membuat Grafik Bar di RStudio

 

Grafik Batang

 

Setelah kita mempelajari grafik garis yang sederhana, kita belajar menegnai grafik batang. sesuai dengan namanaya grafik ini menunjukkan indikator batang. grafik ini dapat menggambarkan baik itu data dari time series maupun data dari cross section.

 

Untuk mmebuat data ini kita membuat terlebih datu set data yang berupa data frame, Kita gabungkan dulu dua data (maksudnya atomic vector) dan kemudian kita akan membuat suatau data framne dari gabungan tersebut misalnya saya akan mmebuat satu atomic vector dari stok toko :

stock toko <-c(Poly, Genius, Doma, Color, Beski)

jumlah stock<-c(110,20,30,40,50)

 


kemudian saya akan buat data fraem bernama stotoko<-dataframe(stock toko, jumlahstock)

Setelah itu saya mendapatkan datraframe

saya bisa menampilkan seperti ini

view(stoctpko)

> barplot(stoko$jumlahstock,main="stok toko sepeda suka", xlab="nama stock", ylab="jumlahstock",names.arg=stoko$stocktoko)

> barplot(stoko$jumlahstock,main="stok toko sepeda suka", xlab="nama stock", ylab="jumlahstock",names.arg=stoko$stocktoko,col=heat.colors(5))

Kemudian saya akan mmebuat seperti ini dari data yang sudah dibuat maka akan menghasilakn seperti ini :

Membuat diagram scatter

 Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel baik antara variabel dependend dan independen maupun variabel independen adalah menggunakan s...