Tampilkan postingan dengan label deskriptif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label deskriptif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Januari 2024

Jenis Data Dalam Statistik

Kita mengetahui bahwa data itu adalah sesuatu. Sesuatu yang menggambarkan sesuatu. Adalah bentuk penggolongan data tersebut karena ada beberapa data tidak bisa diolah dalam bentu statistik deskriptif.


Seperti data yang tidak terhitung warna. Kita tidak akan bisa membuat rata-rata warna dari sekumpulan kulit manusia. Oleh karena itu ada beberpa data yang bisa kita kenal sebelum kita bisa mengenal dalam mengelola data-data tersebut. 


1. Data  Kualitatif adalah data yang menunjukan kualitas dari suatau keadaan tertentu.  Bisa jadi data tersebut mengenai warna, rasa, sikap dan lain-lain.


2. Data Kuantitatif

Data yang berupa angka atau menunjukkan satuan bilangan


3. Data diskrit 

Data yang tidak bisa dipecah. Data ini hanya bisa menunjukkan pada satu bilangan saja

 

4. Data kontinue data yang bisa ada dalam bilangan interval atau diantara bilangan


5. Data Nominal 

Suatu Data yang tidak bisa dihitung tetapi mempunyai nama seperti warna kulit dan rasa 


6. Data Ordinal

Data ini mempunyai urutan atau rangking seperti halnya rangking mahasiswa dalam ujian 


Dala data nominal kita tidak bisa membuat rata-rata karena hal itu tidak terhitung akan tetapi kita bisa melakukan pengolahan seperti di bawah ini


1. Modus data kualitatif dapat dicari yang mana yang paling banyak data yang muncul 


2. Distribusi frekuensi kita membagi data ke dalam Distribusi frekuensi . 


3. Tabel kontingensi ada tabel dari kategori dengan variabel yang lainnya untuk mencari hubungan 

Rabu, 08 Februari 2023

Membuat Grafik Pie di RStudio

 

Sesuai dengan namnaya grafik Pie atau donat adalah salah satu penyajian dalambentuk grafik seperti pie atau donat. Kalau kue pie hakilatnya adalah berbentuk lingkaran dengan potongan yang sesuai dengan proporsi data yang kita tampilkan. Kalau kue pie akan terpotong sama merata maka grafik berlainan dengan hal yang seperti itu.

Banyak porsi akan bergantung dengan porsi data yang dimiliki oleh masing-masing dari variabel data. Untuk Grafik pie diperuntukkan data cross section karena ingin membandingkan individu. Tentu boleh saja kalau kita menggunakan data time series sekalipun untuk grafik tersebut. Misalanya untuk memperbandingkan kinerja anatara tahun ke tahun. Tahun mana yang lebih banyak menghasilkan padi.

DAlam grafik pie yang ditampilkan adalah presentase atau bagian. Jadi fungsi ini akan memberikan ptongan pie yang besar bagi invidu atau

Kemudian saya akan membuat seperti ini dari data yang sudah dibuat maka akan menghasilakn seperti ini :

 

Grafik Pie atau Pie Chart

> stocktoko=c("Poly","Genius","Doma","Color","Beski")

> jumlahstock=c(110,20,30,40,50)

>  pie(stoko$jumlahstock,labels = stoko$jumlahstock)

Hasilnya adalah seperti ini . Syntax diatas adalh sederhana belum mencakup untuk bagian judul dan legend atau petunjuk dalam data 

Grafik diatas belum lengkap karenanya kita perlu untuk menambah dengan judul yang ada di atas dan juga legend. 

Untuk melengkapi kita harus melengkapi dengan judul dan legend dari grafik tersebut.

> pie(stoko$jumlahstock,labels=stoko$jumlahstock, main="Stok Toko Sepeda Suka",col=colors(5))

> legend("topright",c("Poly","Genius","Doma","Color","Beski"),cex=0.7,fill=colors(5))


 

 


 

Jumat, 03 Februari 2023

Membuat Grafik Bar di RStudio

 

Grafik Batang

 

Setelah kita mempelajari grafik garis yang sederhana, kita belajar mengenai grafik batang. sesuai dengan namanaya grafik ini menunjukkan indikator batang. grafik ini dapat menggambarkan baik itu data dari time series maupun data dari cross section.

Untuk mmebuat data ini kita membuat terlebih datu set data yang berupa data frame, Kita gabungkan dulu dua data (maksudnya atomic vector) dan kemudian kita akan membuat suatau data framne dari gabungan tersebut misalnya saya akan membuat satu atomic vector dari stok toko :

stock toko <-c(Poly, Genius, Doma, Color, Beski)

jumlah stock<-c(110,20,30,40,50)

 


kemudian saya akan buat data frame bernama stotoko<-data.frame(stock toko, jumlahstock)

Setelah itu saya mendapatkan dataframe

saya bisa menampilkan seperti ini

view(stoctpko)

> barplot(stoko$jumlahstock,main="stok toko sepeda suka", xlab="nama stock", ylab="jumlahstock",names.arg=stoko$stocktoko)

> barplot(stoko$jumlahstock,main="stok toko sepeda suka", xlab="nama stock", ylab="jumlahstock",names.arg=stoko$stocktoko,col=heat.colors(5))

Kemudian saya akan membuat seperti ini dari data yang sudah dibuat maka akan menghasilkan seperti ini :

Peramalan menggunakan Simple Extropolation Smoothing pada data drivers

  Simple exptrapolating Smoothing Simple exptrapolating Smoothing ...